Petuah Jawa

Artikel kali ini mimin mau membahas tentang beberapa petuah Jawa. yakni:
Dalam tradisi jawa terdapat sebuah ungkapan yang berbunyi "Pager mangkok luwih kuwat tinimbang pager tembok". Hal ini mengandung pengertian bahwa dalam kehidupan sehari hari, antara individu satu dengan individu yang lain akan lebih erat hubungan kekeluargaannya dengan cara membagi makanan yang dimiliki. sebagai contoh, pada kehidupanjawa jaman dahulu, setiap keluarga yang memiliki bahan makanan lebih akan memasak melebihi porsi anggota keluarganya, hal ini dikarenakan untuk berjaga-jaga seandainya ada tetangga (khususnya anak kecil) yang kelaparan ketika malam hari. setiap ada kelebihan makanan atau memiliki makanan maka biasanya akan dibagi dengan tetangganya.
Dengan hal  ini maka hubungan antar tetangga akan lebih erat, sehingga akan timbul rasa saling menjaga dan menghargai antar individu. Dengan kata lain akan lebih kuat daripada pager tembok/ pagar tembok yang malah akan menjauhkan hubungan antar tetangga. karena dengan pagar tembok kita cenderung dikatakan tertutup.
Dalam bahasa yang lebih kuno, Kanjeng Sunan kalijaga mengungkapkan : " Sopo weruh kembang tepus kaki, sasat weruh reke aerodoyo. Sopo weruh ing panuju sasat sugih pagere wesi, rinekso wong sejagad"
Artinya : barangsiapa bisa memahami dan menjalankan 'Tepo Seliro' atau tenggang rasa, dalam kehidupan bermasyarakat, seolah dia memegang kuncinya harta dan kekuasaan. Barangsiapa memiliki empati yang tinggi pada sesamanya (ngerti butuhe liyan/mengerti kebutuhan yang lain) seakan ia kaya akan pagar besi, dia akan dijaga oleh orang banyak.
Sehingga akan berhubungan dengan sebuah pepatah lainnya yang berbunyi "sekti tanpo aji-aji, sugih tanpo bondho" yang mengandung arti 'sakti tanpa ilmu kesaktian, kaya tanpa harta'. Dengan adanya persaudaraan yang kuat maka ilmu kesaktian dan kekayaan bukan lagi menjadi tolak ukur seseorang itu dianggap sakti ataupun kaya. 
oke sekian artikel kali ini. pesan mimin, 'dadio wong jawa sing njawani, ojo lali sangkan paranmu. nang ngendi papan lan panggonmu ojo lali karo JAWAmu.'
nuwun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unsur - Unsur Pementasan Wayang Kulit

Sekilas Tentang Puntadewa